memberdayakanmasyarakat yang lain supaya mampu mengadakan sarana dan prasarana kesehatan dengan cara memberikan bantuan teknik, arahan, dan cara-cara mencari dana untuk pengadaan sarana dan prasarana kesehatan. Promosi kesehatan dalam faktor reinforcing (pemungkin) Promosi kesehatan pada faktor ini bermaksud untuk mengadakan pelatihan bagi
Dalam beraktivitas baik di rumah, di lingkungan sekolah, maupun di lingkungan perkantoran, tentu Anda sudah mengenal istilah sarana dan prasarana. Tau cara dan tujuan pengadaan sarana dan prasarana? Istilah tersebut tentu dapat diterapkan untuk berbagai kepentingan dan juga keperluan. Namun banyak yang belum mengetahui apa itu sarana prasarana serta pentingnya pengadaan sarana prasarana. Pada dasarnya, pengadaan sarana prasarana ini dilakukan oleh suatu pihak untuk merencanakan suatu hal dengan matang dan dalam hal ini, istilah tersebut perlu dirancang dan juga dikoordinasikan serta diorganisasikan dengan baik agar tujuannya tercapai. Oleh sebab itu, apa sebenarnya pengertian dari pengadaan sarana dan prasarana, tujuan sarana dan prasarana, serta bagaimana metode pengadaan sarana dan prasarana akan dijelaskan secara detail dan juga terperinci pada artikel ini. Daftar Isi 1Pengadaan Sarana dan PrasaranaTujuan Sarana dan PrasaranaMetode Pengadaan Sarana dan Prasarana1. Pembuatan Sendiri2. Pembelian3. Peminjaman4. Penyewaan5. Penerimaan Hibah atau Bantuan6. Penukaran7. Pendaurulangan8. Perbaikan dan RekondisiCara Melakukan Pengadaan Sarana dan Prasarana1. Proses Perencanaan2. Proses Pengadaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Seperti yang sudah disinggung di awal tadi, sarana dan prasarana harus disusun untuk merencanakan suatu hal yang akan dilakukan. Oleh sebab itu, perlu diketahui pengertian dari pengadaan sarana dan Katalog Buku Deepublish untuk Keperluan Perpustakaan Kampus dan Sekolahan Anda Download Katalog Pengadaan memiliki pengertian proses kegiatan untuk memenuhi dan menyediakan kebutuhan baik barang atau jasa yang diatur di bawah perjanjian atau kontrak yang sudah disepakati bersama. Sementara itu, sarana dan prasarana memiliki pengertian seluruh benda atau keperluan, baik yang bergerak atau pun tidak, yang kemudian digunakan untuk meraih tujuan bersama Biasanya, pembuatan atau pengadaan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, lembaga, atau suatu perusahaan. Jika ditinjau dari pengertian tersebut, maka pengadaan sarana dan prasarana ini artinya adalah proses kegiatan atau penyediaan benda atau kebutuhan lainnya, baik yang bergerak maupun tidak, dan digunakan untuk meraih tujuan bersama yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, lembaga, atau pun suatu perusahaan. Menurut Minarti 2011 256, pengadaan sarana dan prasarana harus disesuaikan dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu, tempat, dengan harga, maupun sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Sementara itu, Barnawi dan Arifin dalam Nurabadi, 2014 36 berpendapat bahwa pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan sekolah. Dan Gunawan dalam Ananda dan Banurea, 2017 39 mengungkapkan bahwa pengadaan sarana dan prasarana adalah segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang, benda, dan jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Dalam pengadaan sarana dan prasarana, harus dilakukan dengan tepat dan cermat sebagai bentuk realisasi atas perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu, pengadaan sarana dan prasarana harus digunakan secara tepat, sehingga memerlukan dan mengembangkan dana, komunikasi yang tepat, dan juga peralatan yang memungkinkan perencanaan atau pengadaan tersebut secara lengkap. Dengan adanya pengadaan sarana dan prasarana, maka diharapkan dapat menjaga tingkat ketersediaan bahan setiap tahun atau setiap periode waktu tertentu dan disesuaikan dengan anggaran yang sudah disepakati. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam merancang pengadaan sarana dan prasarana. Selain itu, pengadaan sarana dan prasarana juga harus diadministrasikan dengan tertib dan teratur, sehingga semua pengeluaran uang yang berhubungan dengan pengadaan sarana dan prasarana dapat dipertanggungjawabkan baik ke pimpinan, yayasan, atau juga ke masyarakat. Tujuan Sarana dan Prasarana Dilakukannya pengadaan sarana dan prasarana tentu memiliki tujuan tertentu yang tak terlepas dari kebutuhan setiap kelompok, organisasi, perkantoran, dan lain sebagainya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tujuan dari sarana dan prasarana. Tujuan diadakannya pengadaan sarana dan prasarana dilakukan untuk menyediakan barang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan utama dalam pengadaan sarana dan prasarana adalah untuk memenuhi kebutuhan agar kegiatan dapat berjalan lancar serta tidak terhambat. Selain agar dapat memenuhi kebutuhan, pengadaan sarana dan prasarana juga dapat ditujukan untuk mengganti barang yang rusak atau barang yang sudah tidak layak digunakan. Pengadaan sarana dan prasarana juga dilakukan untuk menjaga ketersediaan barang yang dibutuhkan serta membantu perencanaan anggaran di periode mendatang. Pengadaan sarana dan prasarana juga memiliki tujuan lain yaitu sebagai berikut membantu melakukan pengadaan secara terencana, seksama, dan berhati-hati sehingga dapat menyiapkan berbagai perlengkapan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan, pengadaan sarana dan prasarana akan dilakukan dengan tujuan memberikan hasil yang efisien dan juga tepat, melakukan pengadaan sarana dan prasarana juga dapat membantu pemeliharaan sarana dan prasarana agar siap pakai kapan pun. Metode Pengadaan Sarana dan Prasarana Untuk melakukan pengadaan sarana dan prasarana, ada beberapa metode atau alternatif yang bisa dilakukan dalam pengadaan sarana dan prasarana tersebut. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa metode yang dapat dilakukan dalam hal pengadaan sarana dan prasarana. 1. Pembuatan Sendiri Metode sarana dan prasarana ini merupakan cara atau metode pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang dilakukan dengan membuat bahan atau barang sendiri yang dilakukan oleh seluruh anggota yang ada di dalamnya, baik pegawai, staf, dan lain sebagainya. Metode pembuatan sendiri ini harus meningkatkan tingkat efektivitas dan efisiensinya apabila dibandingkan dengan berbagai cara pengadaan sarana dan prasarana yang lainnya. Sehingga, metode pembuatan sendiri itu biasanya dilakukan terhadap sarana dan prasarana yang bersifat sederhana dan juga murah. Biasanya, metode pembuatan sendiri dalam sarana dan prasarana misalnya menggunakan alat-alat peraga yang dibuat para anggota instansi, organisasi, atau perusahaan tersebut. 2. Pembelian Selain itu, metode pembelian dalam pengadaan sarana dan prasarana merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana baik di lingkup instansi, sekolah, organisasi, atau perusahaan dengan cara membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual untuk mendapatkan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Selain itu, metode pembelian dalam pengadaan sarana dan prasarana juga dilakukan jika anggarannya tersedia. Misalnya seperti pembelian kertas, meja, kursi, kabel, dan lain sebagainya yang mana hal ini hanya bisa dibeli. Sehingga, metode pembelian dalam pengadaan sarana dan prasarana ini lebih dominan dilakukan. 3. Peminjaman Metode pengadaan sarana dan prasarana selanjutnya adalah peminjaman. Metode peminjaman ini digunakan secara cuma-cuma untuk sementara waktu dari pihak lain yang bermaksud untuk kepentingan suatu instansi, sekolah, atau organisasi dan perusahaan tersebut berdasarkan perjanjian pinjam meminjam. Selain itu, pengadaan sarana dan prasarana ini juga hendaknya dilakukan apabila kebutuhan sarana dan prasarana yang sifatnya sementara dan juga temporer tetapi tetap harus mempertimbangkan citra baik dari instansi yang bersangkutan. 4. Penyewaan Pengadaan sarana dan prasarana selanjutnya yaitu adalah penyewaan yang dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana organisasi dan instansi dengan jalan pemanfaatan sementara barang milik pihak lain untuk kepentingan instansi tersebut dengan cara membayar berdasarkan perjanjian sewa-menyewa. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana melalui metode ini harus dilakukan apabila kebutuhan sarana dan prasarana bersifat temporer atau sederhana. 5. Penerimaan Hibah atau Bantuan Pengadaan sarana dan prasarana juga bisa dilakukan dengan menerima hibah atau bantuan. Metode ini merupakan cara memenuhi sarana dan prasarana secara cuma-cuma dari pihak lain. Biasanya, metode ini bisa dilakukan dengan adanya kesepakatan dengan membuat berita acara. 6. Penukaran Pengadaan sarana dan prasarana merupakan pemenuhan kebutuhan yang dilakukan dengan jalan menukarkan sarana dan prasarana yang dimiliki dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di instansi lain. Metode pengadaan sarana dan prasarana ini dilakukan dengan mempertimbangkan adanya saling menguntungkan di antara kedua belah pihak. Sarana dan prasarana yang ditukarkan juga harus dipertimbangkan karena barang tersebut harus merupakan sarana dan prasarana yang tepat dan sifatnya sesuai dengan yang dibutuhkan instansi yang satu dengan instansi yang lainnya. Jangan sampai sarana dan prasarana yang ditukarkan tersebut bersifat berlebihan atau dipandang sudah tidak memiliki daya guna lagi. 7. Pendaurulangan Metode selanjutnya dalam pengadaan sarana dan prasarana adalah metode pendaurulangan. Metode ini dilakukan dengan cara memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berfungsi dan juga berguna untuk kepentingan instansi tersebut. Biasanya metode ini dilakukan dengan biaya yang minimal atau bahkan tak mengeluarkan biaya sama sekali karena memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah ada dan didaur ulang dengan lebih baik agar bermanfaat. 8. Perbaikan dan Rekondisi Terakhir adalah metode pengadaan sarana dan prasarana yaitu perbaikan atau rekondisi. Metode ini dilakukan sebagai cara memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana dengan cara melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang sudah mengalami kerusakan. Perbaikan tersebut harus dilakukan sesuai dengan metode yang berlaku. Artinya, misalnya dilakukan oleh salah satu unit perkantoran, maka administrasinya harus jelas, barang mana yang diperbaiki, kapan dilakukan perbaikan, dan berapa biaya perbaikannya, sehingga keluar masuknya barang jelas. Metode perbaikan atau rekondisi ini juga harus disesuaikan dengan berbagai instrumen yang baik sehingga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Prinsip metode perbaikan ini juga harus dilakukan agar berbagai instrumen yang telah diperbaiki dapat disatukan dalam satu unit atau beberapa unit yang pada akhirnya satu atau beberapa unit sarana dan prasarana tersebut dapat dioperasikan dan berfungsi dengan sangat baik. Cara Melakukan Pengadaan Sarana dan Prasarana Setelah mengetahui berbagai metode yang bisa dilakukan dalam proses pengadaan sarana dan prasarana, maka dibutuhkan cara melakukan pengadaan sarana dan prasarana yang tepat. Berikut ini adalah cara melakukan pengadaan sarana dan prasarana yang tepat. 1. Proses Perencanaan Proses atau tahap pertama yang harus dilakukan dalam pengadaan sarana dan prasarana yaitu adalah proses perencanaan yang meliputi analisis kebutuhan dan fungsi, bagaimana penentuan skala prioritas kebutuhan, kemudian menyusun proposal pengadaan sarana dan prasarana, serta membuat draf anggaran dan biaya yang harus dikeluarkan. Tentu saja biaya yang dikeluarkan harus sesuai dengan ketersediaan anggaran dan dana untuk melakukan proses pengadaan sarana dan prasarana tertentu. 2. Proses Pengadaan Setelah melakukan perencanaan, hal yang harus dilakukan dalam proses pengadaan sarana dan prasarana selanjutnya adalah proses pengadaan. Proses pengadaan ini meliputi berbagai proses penentuan cara memperoleh sarana dan prasarana. Proses pengadaan tersebut meliputi berbagai hal misalnya pembuatan sendiri, pembelian, peminjaman, penyewaan, penerimaan hibah atau bantuan, penukaran, pendaurulangan, serta perbaikan dan rekondisi. Pengadaan sarana dan prasarana ini harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan juga menyesuaikan anggaran yang ada, sehingga pengadaannya sesuai dan juga tepat guna serta tidak berlebihan. Pengadaan Buku Perpustakaan ataupun buku untuk keperluan lainnya, bisa langsung hubungi pengadaan bahan pustaka. Untuk download katalog buku, bisa langsung disini ya Download Katalog Buku KeterbatasanSarana dan Prasarana dalam Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh. PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh saat ini tengah dilakukan pemerintah sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19 di Indonesia. Hal ini ditengarai oleh munculnya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan saat ini dilakukan PPKM Dalam mengadakan sarana dan prasarana tersebut harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan sarana dan prasarana kantor adalah? Penelitian kebutuhan perlengkapan kerja, baik mengenai jumlah maupun mutu. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penelitian dan penentuan kebutuhan perlengkapan kerja adalah faktor fungsional, faktor ongkos, faktor prestise, faktor standarisasi dan normalisasi. Standarisasi dan perincian benda Klasifikasi alat-alat, menggolong-golongkan alat-alat yang berfungsi sejenis atau menghasilkan barang-barang tertentu yang sama. Penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Kunci jawabannya adalah D. Penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, dalam mengadakan sarana dan prasarana tersebut harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan sarana dan prasarana kantor adalah penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana..
Dalammengadakan sarana dan prasarana tersebut harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Pengadaan sarana prasarana harus disesuaikan dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga, maupun sumber yang dapat dipertanggungjawabkan hal ini sesuai yang dijelaskan Minarti (2011:259).
Pasti dalam suatu kegiatan organisasi atau kepanitiaan, kamu sering mendengar istilah sarana dan prasarana. Nah, dua kata tersebut tentu aja gak asing, tapi banyak orang yang menganggap sarana dan prasarana itu sama. Tenyata, ada perbedaan dari sarana dan prasarana yang perlu kamu ketahui, nih! Apa aja perbedaannya? Eits, sebelum kamu mengetahui perbedaan-perbedaan dari sarana dan prasarana. Lebih baik, kamu ketahui dulu pengertian dari sarana dan prasarana itu. Penasaran? Langsung aja deh, masuk ke pembahasan lengkap pada artikel dibawah ini! Pengertian Sarana dan PrasaranaPengertian Sarana dan Prasarana Menurut Para AhliPerbedaan Sarana dan Prasarana1. Berdasarkan Bentuknya2. Berdasarkan Kepemilikan3. Berdasarkan Fungsinya4. Berdasarkan Sifatnya5. Berdasarkan Pembiayaan PengadaanContoh Sarana dan Prasarana Pengertian Sarana dan Prasarana Sarana merupakan segala sesuatu yang bisa dipakai sebagai alat dalam mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu. Maksudnya, sarana ini mengarah atau merujuk kepada benda – benda atau alat yang bergerak. Contohnya Sarana pada suatu sekolah atau kantor seperti komputer, meja, kursi, dokumen, rak, papan tulis, dan lain sebagainya. Sedangkan, kalo Prasarana merupakan segala sesuatu yang menjadi penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Nah, proses tersebut bisa berupa suatu pembangunan, proyek, atau usaha. Intinya, prasarana itu terjutu atau mengarah ke benda – benda yang gak bisa bergerak. Contohnya Prasarana yang ada pada suatu sekolah atau kantor, yaitu gedung, ruang belajar, ruang rapat, tanah lapang, dan lain sebagainya. Pengertian Sarana dan Prasarana Menurut Para Ahli Ada beberapa ahli mempunyai pemikiran buat menempatkan suatu permasalahan, supaya tepat pada tempatnya tentang sarana dan prasarana 1. Hamalik Sarana dan prasarana yaitu semua bentuk perantara yang dipakai orang buat menyebar ide, jadi ide tersebut bisa sampai pada penerima. 2. Moenir Sarana dan prasarana yaitu segala jenis peralatan, perlengkapan kerja, dan fasilitas yang fungsinya sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Ada beberapa perbedaan – perbedaan yang bisa kalian lihat dari sarana dan prasarana dibawah ini 1. Berdasarkan Bentuknya Jadi, sarana itu mempunyai bentuk yang kecil, sedangkan kalo prasarana ini mempunyai bentuk yang leih besar daripada sarana. Kemudian bentuk sarana ini bisa dipindahkan, sedangkan kalo bentuk prasarana ini gak bisa dipindahkan karena relatif besar dan menetap disuatu tempat. 2. Berdasarkan Kepemilikan Berdasarkan kepemilikannya, semua benda atau alat yang dimiliki individual bisa dikelompokkan menjadi sarana. Arti dari individual disini adalah perorangan, swasta, dan Pemerintah. Alat ini bebas dipakai buat melangsungkan suatu kegiatan sebagaimana mestinya. Sedangkan, kalo prasarana ini udah pasti dimiliki oleh Pemerintah. Prasarana yaitu alat atau faktor penunjang yang fungsinya sebagai pendukung dan gak cuma buat satu kegiatan dilokasi itu, tapi kegiatan lain yang berhubungan juga. 3. Berdasarkan Fungsinya Fungsi dari sarana merupakan sebagai bagian utama dari suatu kegiatan atau tujuan. Alat tersebut sangat penting akan sangat diperlukan buat kelancaran kegiatan, karena emang menjadi bagian paling utama. Contohnya Sarana buat seorang karyawan yang sedang bekerja, dia membutuhkan sarana yang terdiri dari komputer, kertas, dan lain sebagainya supaya bisa melakukan tugas atau pekerjaannya. Kalo gak ada sarana tersebut, karyawan gak bisa menyelesaikan tugasnya. Sedangkan kalo, Fungsi dari prasarana merupakan sebagai alat pendukung atau penunjang kegiatan. Prasarana gak secara langsung bisa menyelesaikan tugas. Contohnya Karyawan bekerja dengan prasarana kantor yang berupa ruangan nyaman dan ber-ac. 4. Berdasarkan Sifatnya Sarana dan prasarana mudah dibedakan dari sifat masing – masing yang berbeda. Sarana lebih bersifat habis dipakai dan bisa dipindahkan, sedangkan sifat prasarana yaitu gak habis dipakai dan gak bisa berpindah atau dipindahkan. Jadi, sarana lebih mengarah pada benda – benda yang kalo dipakai terus – menerus, maka akan mengalami penyusutan secara kuantitas atau dari segi jumlah. Sedangkan, kalo prasarana bisa dipakai berulang – ulang kali tanpa penyusutan jumlah, tapi cuma sebatas kemampuannya yang berkurang. 5. Berdasarkan Pembiayaan Pengadaan Berdasarkan pengadaannya, secara penuh sarana diadakan dan dibiayai oleh pihak yang mengadakan kegiatan. Tapi, biaya itu juga didapat dari peserta atau orang yang mengikut kegiatan tersebut. Lain dengan prasarana, pembiayaan sepenuhnya berasal dari Pemerintah. Biaya yang dipakai buat proses pengadaan berasal dari APBN dan pajak yang diterima Pemerintah dari wajib pajak. Wajib pajak disini termasuk juga pihak yang menyelenggarakan kegiatan dan memakai prasarana tersebut sebagai pendukung sarana kegiatan mereka. Contoh Sarana dan Prasarana Nah, buat memperjelas tentang perbedaan sarana dan prasaran. Aku kasih beberapa contoh dari sarana dan prasarana yang ada ditabel bawah ini Sarana Prasarana Kapal Dermaga Rakit Sungai Tongkang Sungai Perahu Dayung Sungai Pesawat Bandara Helikopter Helipad Kereta Api Stasiun Rel Ojek Pangkalan Ojek Becak Pangkalan Becak Bus Terminal Jadi, pada dasarnya sarana sebagai hal yang dipakai secara langsung dan prasarana ini sebagai pendukung dalam suatu kegiatan tersebut. Maka dari itu, sarana dan prasarana ini harus saling berkaitan supaya aktivitas sehari-hari bisa berjalan sebagaimana mestinya. Itulah pembahasan lengkap mengenai perbedaan Sarana dan Prasarana yang bisa kamu ambil dan pelajari sendiri dirumah. Semoga bermanfaat 😀 Originally posted 2020-05-22 142519.
Prastyawan 2016. Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. AL HIKMAH Jurnal Studi Keislaman. Vol (6)1: 34-46. Nasrudin, Maryadi. 2018. Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam Pembelajaran Di Sd. Jurnal Managemen Pendidikan. Vol (13)1: 15-23. Delipiter Lase. 2019. Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Sundermann. Vol (1)1: 28-43
Pengertian Sarana dan Prasarana Pengertian sarana adalah alat yang dapat digunakan untuk melancarkan atau memudahkan manusia dalam mencapai tujuan tertentu. Sarana berhubungan langsung dan menjadi penunjang utama dalam suatu aktivitas. Sarana dapat berbentuk benda bergerak dan tidak bergerak dan umumnya berbentuk kecil dan bisa dipindah-pindah. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang menunjang secara langsung atau tidak langsung segala jenis sarana. Umumnya prasarana dimiliki dan dibangun oleh pemerintah dalam bentuk benda tidak bergerak. Contoh sederhana untuk memahami kedua pengertian diatas misalnya Ketika kita ingin berpergian kita akan menggunakan mobil sebagai sarana. Sedangkan jalan raya dan jembatan adalah prasarananya. Disekolah kita menggunakan meja, bangku, komputer ataupun papan tulis sebagai sarana. Sedangkan bangunan sekolah, halaman sekolah adalah contoh dari prasarananya. Perbedaan Sarana dan Prasarana Meski terkesan sama, namun sarana dan prasarana memiliki perbedaan dalam hal pemakaiannya. sarana adalah peralatan yang bergerak dan umumnya dipakai secara langsung, misalnya ada kertas, pulpen, buku, komputer, dan lain-lain. Sedangkan prasarana adalah penunjang dan umumnya merupakan fasilitas yang tidak bergerak, misalnya gedung dan ruangan. Sarana dan prasarana memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Dua hal ini adalah fasilitas penunjang manusia untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan mudah dan efisien. Berikut ini ini adalah beberapa perbedaan antara sarana dengan prasarana. 1. Bentuk Pada umumnya, prasarana memiliki bentuk yang lebih besar sehingga susah atau tidak bisa dipindahkan. Sedangkan, sarana merupakan benda yang dapat dengan mudah dipindahkan karena memiliki bentuk yang lebih kecil. Prasarana juga memiliki sifat menetap di suatu tempat sedangkan sarana dapat dibawa dengan mudah. 2. Kepemilikan Secara umum, sarana dapat dimiliki secara individu, swasta, dan pemerintah. Sedangkan, prasarana pada umumnya dimiliki suatu badan institusi seperti pemerintah dan swasta 3. Fungsi Sarana memiliki fungsi utama dari sebuah aktivitas tertentu. Sedangkan prasarana pada umumnya memiliki fungsi sebagai penunjang. 4. Pembiayaan Pengadaan Pembiayaan pengadaan sarana lebih kecil sehingga bisa dilakukan oleh pihak tertentu yang mengadakan suatu kegiatan. Sedangkan, pembiayaan untuk pengadaan prasarana jauh lebih tinggi. Sehingga, pembiayaan sepenuhnya berasal dari suatu institusi tertentu seperti pemerintah. Fungsi Sarana dan Prasarana Fungsi memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan ruang lingkupnya masing-masing. Misalnya saja, sarana dan prasarana di tempat ibadah jelas berbeda dengan sarana dan prasarana di perpustakaan. Akan tetapi, pada maknanya, sarana dan prasarana yang berada di ruang lingkup berbeda memiliki tujuan yang sama. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sarana dan prasarana. 1. Mempercepat Proses Pekerjaan untuk mempercepat pekerjaan dapat dilihat dengan mudah di areal perkantoran. Sarana dan prasarana seperti komputer, bahkan fasilitas gedung yang dilengkapi toilet serta kantin, akan memudahkan karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien. 2. Meningkatkan Produktivitas Barang atau Jasa untuk meningkatkan produktivitas dapat dilihat di areal pabrik. Segala mesin serta fasilitas yang ada di dalam sebuah pabrik akan menunjang tenaga kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, hasil yang maksimal, dan dalam waktu yang singkat. 3. Hasil yang Berkualitas Untuk menunjang tujuan berupa hasil yang berkualitas, sarana dan prasarana yang disediakan haruslah memiliki fungsi yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja, sarana dan prasarana pendidikan di sekolah haruslah sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar dengan menyediakan alat seperti proyektor. 4. Menimbulkan Rasa Nyaman Yang disediakan juga memiliki tujuan untuk membuat rasa nyaman dan aman bagi penggunanya. Misalnya saja, sarana dan prasarana di areal perpustakaan dilengkapi dengan meja, kursi, pencahayaan dan alat pendingin udara, sehingga sangat cocok untuk kegiatan membaca dalam waktu yang lama. 5. Menimbulkan Rasa Puas Juga diciptakan untuk memberikan rasa puas kepada penggunanya, misalnya sarana dan prasarana di bioskop. seperti kursi berlengan yang empuk, pendingin udara, sound system, layar super besar, dan ruangan yang gelap dibuat dengan tujuan memanjakan pengunjung agar dapat menikmati sebuah film dengan maksimal. PerbedaanSarana dan Prasarana adalah sarana mendukung efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan sedangkan prasarana penunjang utama proses pencapaian tujuan tersebut. Untuk contoh sarana dan prasarana silahkan baca artikel ini selengkapnya. Seringkali kita terjebak dalam memahami arti kata sarana dan prasana yang berujung pada kesamaan makna yang sudah pasti akan disalahkan orang lain
Connection timed out Error code 522 2023-06-14 171644 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d743846fc500b77 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
71 Tujuan Penghapusan Sarana dan Prasarana. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan memiliki tujuan : 1). Mencegah dan membatasi kerugian ataupun pemborosan biaya pemeliharaan, 2).Meringankan beban kerja pelaksanaan inventaris, 3). Membebaskan ruang dari penumpukan barang, 4).
Perbedaan sarana dan prasarana – Pastinya dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sering mendengar tentang kata sarana yang beriringan dengan kata “prasarana”. Bahkan penggunaannya ini dapat diterapkan untuk banyak kepentingan. Meskipun sering kita dengar, ternyata ada bedaan sarana dan prasarana yang akan diulas tuntas dalam artikel ini. Namun sebelum mengulas lebih lanjut, kita akan mengintip pengertian dari kata sarana dan kata prasarana menurut beberapa sumber. Nah, berikut ulasannya Daftar Isi 1Pengertian sarana dan prasarana Tujuan Sarana dan Prasarana Prinsip-prinsip Sarana dan Prasarana – Prinsip pencapaian tujuan – Prinsip efisiensi – Prinsip administrative – Prinsip kejelasan tanggung jawab– Prinsip kekohesifan Perbedaan sarana dan prasarana 1. Perbedaan berdasarkan bentuk2. Perbedaan berdasarkan kepemilikan 3. Perbedaan berdasarkan fungsi 4. Pembiayaan Pengadaan Contoh sarana dan prasarana Standar Sarana dan Prasarana Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana 1. Perencanaan 2. Pengadaan 3. Penyaluran 4. Inventarisasi 5. Pemeliharaan Ditinjau dari pengertian sarana dan prasarana, ternyata memiliki banyak pengertian. Hal ini tampak dari banyaknya para ahli dan pengkaji yang mencoba mendefinisikan. Langsung saja, berikut adalah pengertian sarana dan prasarana menurut para ahli. 1. KBBI Menurut KBBI sarana dan prasarana diartikan sebagai sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, media dan alat. Sedangkan prasarana sebagai sesuatu yang berperan sebagai penunjang utama terselenggaranya sebuah proses atau kegiatan. 2. Werang Menurut Werang sarana dan prasarana pendidikan adalah proses pengadaan, pengawasan, dan pendayagunaan terhadap peralatan dan prasarana untuk menunjang terwujudnya pendidikan yang bermutu. 3. Mulyasa Berbeda dengan pendapat Mulyasa 2004 yang mendefinisikan sarana dan prasasrana sebagai perlatan baik secara langsung dapat dipergunakan oleh guru, siswa atau siapapun dalam proses belajar mengajar di kelas. Mulyasa pun mencontohkan bentuk dari sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan, yaitu adanya gedung, meja, kursi atau papan tulis. 4. Rohiat secara garis besar dan umum, menurut Rohiyat 2012 sarana dan prasarana adalah keseluruhan proses perencanaan, pengadaan pendayagunaan dan pengawasaran sarana dan prasarana yang digunakan demi mencapai tujuan secara efektif dan jelas. 5. Tholib Jika Mulyasa memfokuskan sarana dan prasarana dalam bentuk pendidikan, maka Tholib 2000 juga tidak jauh berbeda dengan Mulyasa yang mendefinisikan dalam perspektif pendidikan. Dimana sarana pendidikan sebagai peralatan yang secara langsung dapat digunakan untuk mencapai pendidikan. 6. Bafadal Sedangkan menurut Bafadal 2014 sarana dan prasarana adalah proses kerjasama pendayagunaan semua perlengkapan yang ada secara efektif dan efisien. 7. Mustari Sedangkan menurut Mustari 2014 sarana dan prasarana sebagai kegiataan untuk menata, dan menganalisis kebutuhan serta menginventarisasi, dan pengadaan terhadap barang-barang bergerak ataupun tidak bergerak. 8. Daryanto Daryanto pun juga ikut berpendapat bahwasanya prasarana jika dilihat dari segi bahasa dapat diartikan sebagai alat yang tidak langsung digunakan demi mencapai tujuan. 9. Makin & Baharuddin Sedangkan Makin dan Baharuddin 2010 mengartikan prasarana sebagai fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya kegiatan Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana sebagai media untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan. Baca juga 6 Ciri Fasilitas Perpustakaan Yang Baik Tujuan Sarana dan Prasarana Nah, sebelum masuk kepembahasan tentang perbedaan keduanya, ada tujuan dari kehadiran sarana dan prasarana. Apa saja sih tujuan tersebut? akan di bahas di sub bab di bawah. Membantu melakukan pengadaan secara terencana, seksama dan berhati-hati. Sehingga dapat menyiapkan perlengkapan semaksimal mungkin Memberikan hasil secara efisien dan tepat Membantu pemeliharaan prasaran dan sarana agar siap pakai kapanpun dibutuhkan Tentu saja masih banyak lagi tujuan dari adanya kedua hal primer ini yang mungkin kamu rasakan sendiri. nah, setelah mengetahui tujuannya, ada juga prinsip-prinsipnya. Prinsip-prinsip Sarana dan Prasarana Dilihat dari prinsipnya, memang tidak akan habis kita bahas karena ada banyak bentuknya. Untuk mengkerucutkan pembahasan, kita fokus pada prinsip-prinsip sarana prasarana dalam dunia pendidikan. Apa saja itu? Berikut pembahasannya. – Prinsip pencapaian tujuan Pencapaian tujuan yang dimaksud adalah kesiapan sarana prasarana menjadi dasar penting di dunia pendidikan. Jadi, setiap saat membutuhkan prasarana yang ingin digunakan harus siap juga sarananya, harus selalu siap sedia. – Prinsip efisiensi Sedangkan prinsip efisiensi yang dimaksud adalah tindakan yang bersifat hati-hati, dilakukan secara terencana. Agar tercipta efisiensi, umumnya disertai dengan petunjuk teknis agar dapt dipraktekan dan dipahami oleh semua stakeholder. – Prinsip administrative Karena konteksnya di dunia pendidikan, maka tidak heran jika segala kegiatan dan tindakan dilakukan berdasarkan pada undang-undangan, peraturan dan pedoman yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. – Prinsip kejelasan tanggung jawab Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip kejelasan tanggung jawab lebih menekankan pada mengikutsertakan personil yang ada di sekolah dengan memberikan jobdesk masing-masing agar memudahkan dalam mengimplementasikan sesuai tujuan yang diinginkan. – Prinsip kekohesifan Prinsip kekohesifan adalah prinsip yang seharusnya dilaksanakan secara kompak. Kompak dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-masing yang sudah diberikan. Itulah beberapa prinsip dalam sarana serta prasarana di bidang pendidikan. Jika sebelumnya sudah mempelajari tentang prinsip, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas perbedaan kedua hal tersebut. Baca juga 6 Kriteria Perpustakaan Desa Berstandar Nasional Perbedaan sarana dan prasarana Sarana berbeda dengan prasarana, hal ini dapat dibedakan berdasarkan beberapa perspektif. Bisa dilihat dari bentuknya, kepemilikan, fungsi dan berdasarkan pembiayaan pengadaan. Dan berikut pembahasan masing-masing. 1. Perbedaan berdasarkan bentuk Perbedaan berdasarkan bentuk, sarana bisa berbentuk fasilitan ataupun alat, sedangkan prasarana bentuknya bisa fasilitas umum saja. Sarana bisa di pindah-pindah, sedangkan prasarana bersifat menetap tidak bisa dipindah seenaknya. 2. Perbedaan berdasarkan kepemilikan Perbedaan berdasarkan kepemilikan, sarana bisa dimiliki oleh individual, pemerintah ataupun swasta. Sedangkan prasarana hanya dimiliki oleh pihak pemerintah saja dan fungsinya sebagai penunjang. 3. Perbedaan berdasarkan fungsi Dilihat berdasarkan fungsinya, sarana sebagai alat utama dalam sebuah kegiatan. Maka tidak heran jika sarana fungsi memiliki peranan penting dalam menyelesaikan sebuah kegiatan. Sedangkan prasarana berdasarkan fungsi berperan sebagai pendukung kegiatan secara umum dari sebuah kegiatan. 4. Pembiayaan Pengadaan Berdasarkan pembiayaan pengadaan, sarana bisa berupa individu dan peserta kegiatan. Jadi semisal kamu ingin melakukan kegiatan event, maka penyelenggara yang siap membiayai semua kegiatan. Sedangkan prasarana pembiayaan pengadaan bisa dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan pelaku kegiatan. Prasarana pembiayaan pengadakan yang melibatkan pemerintah, masyakat dan pelaku kegiatan adalah pembayaran pajak atau APBN. Itulah beberapa perbedaan sarana dan prasarana yang umum kita temukan dan rasakan. Barangkali kamu menemukan perbedaan selain beberapa poin di atas, kamu bisa tuliskan di komentar ya. Baca juga 4 Rekomendasi Buku Pengantar Manajemen Untuk Mahasiswa Contoh sarana dan prasarana Membicarakan mengenai contoh sarana dan prasarana sebenarnya tidak terlalu repot dan pelik. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun kita juga sudah mempraktekannya. Berikut adalah beberapa contoh sarana dan prasarana. Sarana Prasarana Gojek Smartphone Transportasi umum BusTerminal Belajar di Kelas Gedung sekolahBecak Pangkalan becak Menanam Media tanam Memasak Dapur Tidur Kasur Dari sedikit contoh sarana dan prasarana di atas, tentu saja masih banyak lagi contoh yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip dari sarana berperan aktif secara langsung. Sedangkan prasarana hanya sebagai pendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Baca juga 6 Masalah Pendidikan Di Indonesia dan Analisisnya Standar Sarana dan Prasarana Secara garis besar, standarisasi sarana dan prasarana menurut Permendiknas No. 24/2007 menyatakan bahwa standar sarana dan prasarana sekolah dibedakan menurut jenjang sekolah. Adapun jenis-jenis sesuai standar yang meliputi satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung dan kelengkapan sarana dan prasarana. Ternyata dari beberapa standar yang disebutkan dalam permendiknas di atas memiliki aturan main yang berbeda-beda tiap jenjang pendidikan. Nah, buat kamu yang tertarik ingin mengetahui lebih dalam batasan atau standarisasinya, bisa langsung intip di permendiknas ya. Karena jika dijelaskan satu persatu di artikel ini, tidak cukup ruang. Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Setelah mempelajari tentang pengertian, tujuan, prinsip dari sarana dan prasarana. Maka saat kita membicarakan tentang ruang lingkupanya masih ada banyak lagi capaiannya. Ruang lingkup tersebut meliputi perencanaan, pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan, penghapusan sarana dan prasarana. 1. Perencanaan Perencanaan dapat diartikan sebagai rancangan, atau ada juga yang menyebutnya dengan kerangka yang akan dicapai di masa yang akan datang. Nah, jika konteknys untuk ranah pendeidikan, maka perencanaan adalah sebagai proses perancangan membeli, menyewa, daur ulang, rehabilitasi dsb dalam upaya pemenuhin kebutuhan yang sudah disesuaikan dengan standarisasi. 2. Pengadaan Pengadaan adalah kegiatan mengadakan kegiatan dari berbagai kebutuhan yang bertujuan untuk mencapai tujuan secara efektif, efisien, terbuka, transparan adil dan akuntable. Kesuksesan pengadaan, dibutuhkan yang namannya analisis jenis program. Adapun langkah yang perlu di siapkan, setidaknya ada sekitar 6 persiapan yang dapat kamu simak sebagai berikut Menampung usulan dari masing-masing unit kerja dan melakukan inventarisasi perlengkapan apa saja yang belum adaMembuat susunan perlengkapan sekolah pada periode tertentu Memadukan susunan rencana yang sudah dibuat dengan perlengkapan yang sudah ada Menyesuaikan rencana kebutuhan dengan anggaran yang ada, dan tentu saja sarana prasarana yang menyesuaikan anggaran yang adaMemadukan rencana yang paling penting terlebih dahulu, caranya bisa dengan membuat skala prioritas Membuat ketetapan rencana pengadaan akhir Jadi, untuk membuat sebuah pengadaan, dibutuhkan persiapan yang matang. Tidak hanya sekedar membuat dan membeli begitu saja. Baca juga Pengertian Pengadaan Barang Dan Jasa 3. Penyaluran Maksud dari penyaluran adalah upaya untuk menyalurkan perlengkapan ke unit atau orang yang membutuhkan barang tersebut. Nah, di sini seorang kepala sekolah wajib mengetahui apa saja yang disalurkan dan kemana disalurkan. Sedangkan dalam proses penyaluran, penting sekali memperhatikan beberapa hal penting, yaitu 1. memperhatikan ketepan barang yang disampaikan, baik jumlah maupun jenisnya 2. memperhatikan ketepatan sasaran penyampaian 3. memperhatikan ketepan kondisi barang yang disalurkan Dari ketiga proses penyaluran di atas, penting juga ada pihak yang bertanggungjawab dalam proses penyaluran. Setidaknya ada yang bertanggung jawab terhadap alokasi barang, pengiriman barang dan ada yang diberi tugas bertanggung jawab dibidang penerahan barang. 4. Inventarisasi Istilah inventarisasi dapat dimaknai sebagai kegiatan untuk melaksanakan pengaturan, penyelenggaraan, penggunaan dan pencatatan barang-barang dan menyusun daftar agar lebih teratur. Pada umumnya inventarisasi diselenggarakan agar lebih teratur, secara administrasi juga tertib dan sebagai arsip. Inventarisasi memiliki tiga jenis kegiatan yang meliputi Pencatatan Pemberian kodePelaporan Dari ketiga jenis kegiatan diatas, dibutuhkan laporan pencatatan yaitu buku penerimaan barang, buku induk inventarisasi, buku pembelian barang dan buku kartu stok barang. Beberapa lembaga lain juga ada yang menyediakan buku catatan barang yang bukan inventaris atau yang bukan peminjaman. 5. Pemeliharaan Sesuai dengan namannya, pemeliharaan adalah segala sesuatu yang sifatnya merawat, menyimpan dan menjaga bentuk barang agar bisa bertahan lebih lama dan tersimpan baik. Adapun tujuan dari pemeliharaan supaya dapat terkondisikan dan siap untuk digunakan kapan saja. Cara Pemeliharaan dibagi menjadi dua jenis. Pemeliharaan sehari-hari Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari umumnya jenis pemeliharaan yang sewaktu-waktu siap dipakai. Contohnya, mengepel lantai, membersihkan debu komputer, membersihkan meja dan lain sebagainya. Pemeliharaan secara berkala Sedangkan pemeliharaan yang bersifat berkala lebih ditekankan pada pemeliharaan yang dapat dilakukan sesekali waktu. Misalnya, mengecet tembok, mencuci bendara, membersihkan kaca jendela dan lain sebagainya. Jadi, setiap kali membahas tentang sarana prasarana, kita tidak melulu membicarakan perbedaan keduanya. Ternyata masih ada banyak sekali sub pembahasan yang bisa kita angkat. Salah satunya tujuan melakukan pemeliharaan. Diantarannya sebagai berikut. Mengoptimalkan masa pakai perlengkapan Menjamin kesiapan operasional Menjamin ketersediaan perlengkapan Menjamin keselamatan dan keamananPenyimpanan Penyimpanan dapat diartikan sebagai upaya untuk menampung barang yang sudah dimiliki. Ada dua aspek dalam melakukan penyimpanan, yaitu aspek fisik dan aspek administratif. Aspek Fisik Aspek fisik adalah wadah yang mampu menambung barang. Baik barang milik negara ataupun barang yang berasal dari pengadaan. Bentuk aspek fisik ini bisa berbentuk gedung. Nah, membicarakan masalah gedung, ada beberapa macam gedung loh, ada gedung pusat, gedung penyalur, gedung transit dan gedung pemakai. Aspek Administrative Aspek administratif adalah hal-hal yang sifatnya melakukan pencatatan demi mendukung pelaksanaan kegaitan dalam penyimpanan. Kegiataan pelaksaan yang bekerja secara administratif ada bagian urusan tata usaha, bagian pemeliharaan, urusan pengeluaran, urusan penerimaan dan penyimpanan dan masih banyak lagi. Aspek administratif memiliki prosedur dan cara menyimpan barang dengan cara penerimaan dan penyimpanan. Penerimaan Penerimaan administrasi dapat berbentuk Menerima pemberitahuan pengiriman barang dari pihak menerima barang Memeriksa barang yang diterima baik fisik ataupun kelengkapan administrasi Membuat cerita acara penerimaan dan hasil pemeriksaan barang penyimpanan Ranah kegiatan penyimpanan barang dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut Meneliti barang yang hendak disimpan Menyiapkan barang sesuai klasifikasi harga, model, atau jenis Mencatat barang ke dalam buku penerimaan, kartu stok dan kartu barang Membuat denah lokasi barang akan disimpan dimana Pengeluaran barang dilakukan berdasarkan SPMB atau Surat Perintah Mengeluarkan Barang Ternyata saat membicarakan tentang perbedaan sarana dan prasarana, masih ada banyak sekali bahasan turunan yang tidak kalah penting. Semoga dari pembahasan yang cukup panjang dan melelahkan di baca ini ada manfaatnya. Irukawa Elisa
PenyimpananSarana dan Prasarana. Tujuan dari penyimpanan sarana dan prasarana diantaranya: 1). supaya tidak mudah hilang karena lupa menyimpan, 2). supaya barang tersimpan secara rapi dan mudah di temukan saat akan di gunakan kembali, 3). dan tentunya supaya barang tidak mudah rusak.

Berikut ini yang termasuk barang tak bergerak adalah ?Barang bergerak dibedakan menjadi dua yaitubarang habis pakai dan tak habis pakaiBerikut ini adalah merupakan contoh barang bergerak kecualiYang dimaksud barang habis pakai yaitu...Barang yang pemakaiannya kurang dari jangka waktu 1 tahunTanah dan bangunan termasuk dalam...Barang tidak bergerak dan tidak habis pakaiBerikut yang termasuk barang habis pakai adalahisolasi, prangko, dan ballpointkegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa secara transparan, efektif, dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya merupakan pengertian pengadaan menurut...Nama lain dari pengadaan barang adalah.....Kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor adalah...Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses usaha, pembangunan, proyek adalah..

hptXj.
  • rnogbx44cb.pages.dev/197
  • rnogbx44cb.pages.dev/121
  • rnogbx44cb.pages.dev/192
  • rnogbx44cb.pages.dev/226
  • rnogbx44cb.pages.dev/23
  • rnogbx44cb.pages.dev/247
  • rnogbx44cb.pages.dev/230
  • rnogbx44cb.pages.dev/263
  • rnogbx44cb.pages.dev/30
  • dalam mengadakan sarana dan prasarana kita harus melakukan